- Back to Home »
- audisi seiyuu :(
Posted by : Mareta D. Luffy
Minggu, 13 April 2014
Menjadi seiyu
alias penyulih suara di Jepang berarti harus siap bersaing karena ada
banyak orang yang berkecimpung di bidang itu, seperti diungkap penyulih
suara Nami Okamoto.
Dia menuturkan bahwa
banyaknya jumlah penyulih suara didukung oleh puluhan sekolah dan kursus
sulih suara yang tersebar di Jepang, seperti di Tokyo dan Nagoya.
Untuk mengisi suara peran utama dalam sebuah anime, biasanya seorang penyulih suara akan dipilih lewat audisi.
"Audisi tergantung peran, untuk tokoh utama, tokoh heroine, atau tokoh yang setiap minggu pasti tampil," ujar Okamoto ditemui usai Workshop Seiyu di Japan Foundation Jakarta, Jumat.
Selain kategori karakter yang disebutkan Okamoto, penyulih suara biasanya langsung dipilih.
Meskipun
begitu, perempuan yang aktif mengajar di akademi jurusan "artis suara"
itu mengaku pernah mendapat pekerjaan mengisi suara karakter yang muncul
reguler dalam sebuah anime tanpa mengikuti audisi.
"Saya
pertama kali menjadi tokoh reguler tanpa audisi setelah mengirim sampel
suara," tutur perempuan yang sudah menjadi penyulih suara selama 16
tahun itu.
Setelah itu, Okamoto diajak sang
manajer ke tempat pengisi suara. Di sana, dia melihat seorang penyulih
suara yang kesulitan dalam mengisi suara hingga pekerjaannya dialihkan
pada orang lain.
"Waktu itu manajer bilang
pada saya, 'semangat ya, jangan sampai kamu diganti'. Saat itu saya
merasa tekanannya luar biasa," ujar pengisi suara Ayumi dalam "Inuyasha"
itu.
Penyulih suara Kana Mizuguchi dalam anime
"Detektif Conan" itu mengungkapkan, untuk satu episode anime berdurasi
30 menit, proses sulih suara biasanya berlangsung selama 4 jam.
"Memang
kontraknya seperti itu, tapi kalau tim penyulih suara sudah kenal lama
dan terbiasa bekerja bersama, bisa 2-3 jam," tutur perempuan yang
mengidolakan dubber Keiko Toda dan Koichi Yamadera itu.